Pengikut

Minggu, 18 Desember 2016

Objek Filsafat


Objek adalah sesuatu yang merupakan bahwa dari suatu penelitian atau pembentukan pengetahuan.Setiap ilmu pengetahuan pasti mempunyai objek,yang dibedakan menjadi dua,yaitu objek material dan objek formal.
Isi filsafat ditentukan oleh objek apa yang dipIkirkan. Objek yang dipikirkan oleh filsafat ialah segala yang ada dan mungkin ada. ”Objek filsafat itu bukan main luasnya”, tulis Louis Katt Soff, yaitumeliouti segala pengetahuan manusia serta segala sesuatu yang ingin diketahui manusia. Oleh karena itu manusia memiliki pikiran atau akal yang aktif, maka manusia sesuai dengan tabiatnya, cenderung untuk mengetahui segala sesuatu yang ada dan mungkin ada menurut akal piirannya. Jadi objek filsafat ialah mencari keterangan sedalam-dalamnya.

Para ahli menerangkan bahwa objek filsafat itu dibedakan menjadi dua, yaitu objek material dan formal. Objek material ini banyak yang sama dengan objek material sains. Sains memiliki objek material yang empiris. Filsafat menyelidiki objek filsafat itu juga tetapi bukan bagian yang empiris melainkan bagian yang abstrak. Sedang objek formal filsafat tiada lain ialah mencari keterangan yang sedalam-dalamnya tentang objek materi filsafat (yakni segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada).
Dari uraian yang tertera diatas, maka jelaslah bahwa:
1. Objek material filsafat ialah sarwa-yang-ada yang pada garis besarnya dapat dibagi atas tiga persoalan pokok, yakni:
1.    Hakekat Tuhan
2.    Hakekat Alam, dan
3.    Hakekat Manusia.
Objek Material adalah objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang yang di pelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu  sendiri, yaitu pengetahuan yang telah di susun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya secara umum.
Objek material dari filsafat ad beberapa istilah dari pada cendikiawan, namun semua itu sebenarnya tidak ad yang bertentangan,
1)      Mohammad Noor Syam berpendapat, ‘Parah ahli membedakan bahwa objek filsafat itu atas objek material dan objek material filsafat; segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada.
2)      Podjawijatna berpendapat, objek material filsafat adalah ada dan yang mungkin ada
3)      Oemar Amir Hoesain berpendapat, masalah lapangan penyelidikan filsafat adalah karena manusia memiliki kecenderungan hendak berfikir tentang segala sesuatu dalam alam semesta, terhadap segala yang ada dan mungkin ada.
4)      H.A Dardiri berpendapat, objek material itu adalah segala sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupunada dalamkemungkinan.
5)      Abbas Hamami M. Berpendapat filsafat objek materil itu adalah ada yang mengatakan, alam semesta, semua keberadaan, masalah hidup, masalah manusia,masalah tuhan dan lainnya. Karena untuk menjadikan satu pendapat tentang tumpuan yang berbeda akhirnya dikatakan bahwa segala sesuatu yang adalah yang merupakan objek materil.
Setelah meneropong dari beberapa pendapat ahli diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa objek material dari filsafat sangat luas mencakup segala sesuatu yang ada.
2.    Objek formal filsafat ialah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya sampai ke akhirya) tentang objek materi filsafat (sarwa-yang-ada).
Objek formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya.Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan artinya filsafat ilmu lebihmenaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat ilmupengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah dan apa fingsi ilmu itu bagimanusia. Problem inilah yang di bicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuanyakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiolog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar