Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang
berarti cinta, dan kata Sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Dengan demikian,
filsafat berarti cinta terhadap ilmu atau hikmah. Terhadap pengertian seperti
ini al-Syaibani mengatakan bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri,
melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha
mendapatkannya, memusatkan
perhatian padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Selanjutnya ia
menambahkan bahwa filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha
menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman
manusia.[1]
Sementara itu, A. Hanafi, M.A. mengatakan bahwa pengertian
filsafat telah mengalami perubahan-perubahan sepanjang masanya. Pitagoras
(481-411 SM), yang dikenal sebagai orang yang pertama yang menggunakan
perkataan tersebut. Dari beberapa kutipan di atas dapat diketahui bahwa
pengertian filsafat dari segi kebahasan atau semantik adalah cinta terhadap
pengetahuan atau kebijaksanaan. Dengan demikian filsafat adalah suatu kegiatan
atau aktivitas yang menempatkan pengetahuan atau kebikasanaan sebagai sasaran
utamanya.
Keimanan dalam Islam merupakan aspek ajaran yang
fundamental, kajian ini harus dilaksanakan secara intensif. Keimanan kepada
Allah Swt, kecintaan, pengharapan, ikhlas, kekhawatiran, tidak dalam ridho-Nya,
tawakal nilai yang harus ditumbuhkan secara subur dalam pribadi muslim yang
tidak terpisah dengan aspek pokok ajaran yang lain dalam Islam.
Ketaatan merupakan karunia yang sangat besar bagi muslim dan
sebagian orang yang menyebut kecerdasan spiritual yang ditindak lanjuti dengan
kecerdasan sosial. Inti ketaatan tidak dinilai menurut Allah Swt, bila tidak
ada nilai pada aspek sosial.
Muslim yang baik memiliki kecerdasan intelektual sekaligus
kecerdasan spiritual (QS. Ali Imran: 190-191) sehingga sikap keberagamaannya
tidak hanya pada ranah emosi tetapi didukung kecerdasan pikir atau ulul albab.
Terpadunya dua hal tersebut insya Allah menuju dan berada pada agama yang
fitrah. (QS.Ar-Rum: 30).
Jadi, filsafat Ketuhanan dalam Islam bisa diartikan juga
yaitu kebijaksanaan Islam untuk menentukan Tuhan, dimana Ia sebagai dasar
kepercayaan umat Muslim.
Konsep Ketuhanan dapat diartikan sebagai kecintaan, pemujaan
atau sesuatu yang dianggap penting oleh manusia terhadap sesuatu hal (baik
abstrak maupun konkret).[6] Eksistensi atau keberadaan Allah disampaikan oleh
Rasul melalui wahyu kepada manusia, tetapi yang diperoleh melalui proses
pemikiran atau perenungan.
Informasi melalui wahyu tentang keimanan kepada Allah dapat
dibawa dalam kutipan di bawah ini:
a. Surat
Al-Anbiya’ : 25 yang artinya “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum
kamu, melainkan Kami wahyukan kepadaNya, bahwasanya tidak ada Tuhan selain
Allah, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
Sejak diutusnya Nabi Adam AS sampai Muhammad Saw Rasul
terakhir. Ajaran Islam yang tAllah Swt wahyukan kepada para utusanNya adalah
Tauhidullah atau monotheisine murni. Sedangkan lafadz kalimat tauhid itu adalah
laa ilaha illa Allah. Ada perbedaan ajaran tentang Tuhan yang ada asalnya dari
agama wahyu. Hal semacam itu disebabkan manusia mengubah ajaran tersebut. Dan
hal seperti itu termasuk kebohongan yang besar (dhulmun’adhim).
b. Surat
Al-Maidah : 72 “Dan Al masih berkata; Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku
dan Tuhanmu, sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka Allah pasti
mengharamkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka”.
c. Surat
Al-Baqarah : 163 “ Dan Tuhamu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan
kecuali Dia yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”.
Ayat-ayat di atas menegaskan bahwa Allah Swt adalah Tuhan
yang mutlak keesaannya. Lafadz Allah swt adalah isim jamid, personal nama, atau
isim a’dham yang tidak dapat diterjemahkan, digantikan atau disejajarkan dengan
yang lain. Seseorang yang telah mengaku Islam dan telah mengikrarkan kalimat
Syahadat Laa ilaha illa Allah (tidak ada Tuhan selain Allah) berate telah
memiliki keyakinan yang benar, yaitu monoteisme murni/monoteisme mutlak.
Sebagai konsekuensianya, ia harus menempatkan Allah Swt sebagai prioritas utama
dalam setiap aktivitas kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar