Mengenai riwayat hidupnya , ia
dilahirkan di pulau Samos, Lonia.tanggal dan tahunnya tidak diketahui pasti. Ia
juga tidak meninggalkan tulisan-tulisan sehingga apa yang perlu diketahui
Pythagoras diperlukan kesaksian-kesaksian. Menurut Aristoxenos seorang murid
Aristoteles, Pythagoras pindah ke kota kroton, Italia Selatan karena tidak
setuju dengan pemerintahan Polykrates yang bersifat tirani. Di kota ini ia
mendirikan sekolah agama, selama 20 tahun di kroton, kemudian pindah ke
Metapontion dan meninggal di kota ini.
Pemikirannya , substansi dari
semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan pengungkapan
inderawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Bilangan merupakan intisari dasar poko dari
sifat-sifat benda (Number rules the universe = bilangan memerintah jagat
raya).pemikirannya tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan
dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah
asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna.
Bilangan gasal (ganjil) lebih sempurna daripada bilangan genap dan identik
dengan finite (terbatas). Salah seorang penganut Pythagoras mengatakan bahwa
tuhan adlah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat.
Pythagoras juga ada sedikit
memfilsafatkan manusia, ia mengemukakan pendapat bahwa pada manusia adalah
sesuatu yang bukan jasmani dan yang tak dapat mati, yang masih terus ada , jika
manusia sudah tak ada. Manusia menurut Pythagoras mempunyai jiwa dan jiwa itu
sekarang terhukum dan terkurung dalam badan. Maka dari itu , manusia harus
membershkan diri untuk melepaskan dirinya dari kurungan dan dengan demikian
dapatlah ia masuk ke dalam kebahagiaan.
Pythagoras yang mengataka pertama
kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu
yang harmonis seperti dalam musik. Sehingga ia juga dikenal sebagai ahli ilmu
pasti dan juga ahli musik. Dia berpendapat bahwa keharmonisan dapt tercapai
dengan menggabungkan hal-hal yang berlawanan, seperti :
Terbatas – tak terbatas
Ganjil – genap
Satu – banyak
Laki-laki – perempuan
Diam – gerak
Dan lain-lain
menurut Pythagoras kearifan yang
sesungguhnya hanya dimilki oleh Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut
sebagai seorang yang arif seperti Thales, akan tetapi menyebut dirinya
philosopos yaitu pencipta kearifan. Kemudian istilah inilah yang digunakan
menjadi philosofia yang terjemahan harfiah dalah cinta kearifan atau
kebjaksanaan sehingga sampai sekarang secara etimologis dan singkat sederhana
filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau kebijaksanaan (Love of
Wisdom).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar