Pengikut

Selasa, 06 Desember 2016

Aliran Filsafat Ilmu



Dari waktu kewaktu , filsafat ilmu telah melahirkan sekian banyak aliran pemikiran. Berbagai aliran filsafat ilmu sebenarnya penting dan memiliki kelebihan masing-masing. Berikut adalah aliran-aliran yang sudah cukup baku dalam filsafat ilmu adalah sebagai berikut.

      Pertama, Rasionalisme, adalah mahzab filsafat ilmu yang berpandangan bahwa rasio adalah sumber dari segala pengetahuan. Dengan demikian, kriteria kebenaran berbasis pada keintelektualan. Dengan demikian,  strategi pengembangan ilmu model rasionalisme adalah mengeksplorasi gagasan dengan kemampuan intelektual manusia. Akal menjadi dasar keilmuan.  Socrates  mengajukan sebuah proposisi yang terkenal bahwa sebelum manusia memahami dunia ini ia harus memahami dirinya sendiri. Kekuatan untuk memahami dirinya sendiri adalah kekuatan rasio.
      Kedua , Empirisme, adalah sebuah orientasi filsafat yang berhubungan dengan kemunculan ilmu pengetahuan modern dan metode ilmiah. Empirisme menekankan bahwa ilmu pengetahuan manusia bersifat terbatas pada apa yang dapat diamati dan diuji. Oleh karena itu, aliran Empirisme memiliki sifat kritis terhadap abstraksi dan spekulasi dalam membangun dan memperoleh ilmu. Dapat dikatakan bahwa strategi utama memperoleh ilmu dilakukan dengan penerapan metode ilmiah.
      Ketiga, Realisme, dalam pemikiran filsafat  realisme berpandangan bahwa kenyataan tidaklah terbatas pada pengalaman indrawi ataupun gagasan yang terbangun dari dalam. Dengan demikian realisme dapat dikatakan sebagai bentuk penolakan terhadap gagasan ekstrem idealisme dan empirisme. Dalam membangun ilmu pengetahuan , realisme memberikan teori dengan metode induksi empiris. Gagasan utama dari realisme dala konteks pemerolehan pengetahuan adalah bahwa pengetahuan didapatkan dari dua hal. 1) observasi dan 2)pengembangan pemikiran baru dari observasi yang dilakukan.
      Keempat, Idealisme, adalah tradisi pemikiran filsafat yang berpandangan bahwa doktrin tentang realitas eksternal tidak dapat dipahami secara terpisah dari kesadaran manusia. Dengan kata lain kategori dan gagasan eksis di dalam ruang kesadaran  manusia terlebih dahulu sebelum adanya pengalaman pengalaman indrawi. Pandanga plato bahwa semua konsep eksis terpisah dari entitas materinya dapat dikatakan bahwa sumber dari pandangan idealisme radikal.
       Kelima, Positivisme, adalah doktrin filosofi dan ilmu pengetahuan sosial yang menempatkan peran sentral pengalaman dan bukti empiris sebagai basis dari ilmu pengetahuan dan penelitian. Salah satu bagian dari tradisi Positivisme adalah sebuah konsep yang disebut dengan Positivisme logis. Positivisme mengandung pendekatan etik, karenanya bersebrangan dengan empirisme.

 Referensi: Buku Filsafat Ilmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar