Pengikut

Minggu, 18 Desember 2016

Filsafat Pendidikan Sebagai Disiplin Ilmu



Dalam arti sempit pendidikan adalah seluruh kegiatan belajar yang direncanakan dengan materi terorganisasi, dengan meteri terorganisasi, dilaksanakan secara terjadwal dalam system pengawasan dan diberikan evaluasi berdasarkan pada tujuan yang telah ditentukan. Dalam arti luas pendidikan adalah segala kegiatan pembelajaran yang berlangsung sepanjang zaman
dalam situasi kegiatan kehidupan, yang berlangsung di segala jenis bentuk dan tingkat linkungan hidup yang kemudian mendorong pertumbuhan segala potensi yang ada didalam diri individu. Sedangkan filsafat adalah kerangka pemikiran manusia yang dilakukan untuk menemukan suatu kebenaran dari segala hal yang ada maupun yang tidak ada secara mengakar dan mendalam. Dan filsafat dapat dikatakan sebagai induk semua bidang study dan disiplin ilmu pengetahuan, dengan sudut pandang yang bersifat komprehensif berupa hakikat, artinya filsafat memandang setiap objek dari segi hakikatnya. Jawaban bagi persoalan filsafat adalah manusia harus bersikap dan berprilaku adil terhadap diri sendiri, masyarakat, dan terhadap alam. Agar bisa berbuat demikian manusia harus berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar dari tentang keberadaan segala sesuatu yang ada, dari mana asalnya, bagaimana keberadaanya, dan apakah yang menjadi tujuan akhir keberadaanya. Oleh karena itu, manusia harus mendidik diri sendiri dan sesamanya secara terus-menerus. Setelah itu muncullah pendidikan dan memulai segala sesuatunya, manusia mencoba mendidik dirinya dan sesamanya dengan cara menumbuhkan kesadaran eksistensi kehidupan. Dalam hal ini, kegiatan pendidikan ditekankan pada pengetahuan umum berupa asal usul, eksistensi, dan tujuan kehidupan yang dijadikan landasan dasar bagi prilaku sehari-hari sehingga eksistensi kehidupan berjalan secara teratur di dalam tujuan akhir. Keterkaitan antara filsafat dengan pendidikan adalah timbulnya suatu masalah itu berasal dari filsafat, dengan pendidikan kita mampu menyelesaikan suatu masalah yang ditimbulkan dari filsafat itu sendiri. Bagi filsafat, pendidikan mampu membangun pandangan hidup yang dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan untuk kehidupan nanti sehingga akan adanya keteraturan dan keadilan dalam menjalani kehidupan. Bagi pendidikan, filsafat memberikan kontribusi yang berupa kesadaran yang menyeluruh tentang asal-mula, eksitensi, dan tujuan kehidupan manusia. Tanpa filsafat pendidikan tidak akan bisa berbuat apa-apa dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan oleh pendidikan tersebut tanpa sebelumnya ada suatu filsafat yang ditimbulkan. Sebaliknya, tanpa pendidikan filsafat tetap berada di dalam dunianya sendiri tanpa sebelumnya ada sesuatu yang menarik keluar filsafat itu. Hubungan antara filsafat dengan pendidikan melahirkan satu kesatuan pengertian baru yaitu filsafat pendidikan. Dalam arti luas bahwa filsafat pendidikan adalah pemikiran-pemikiran filsafat tentang bagaimana suatu proses dan cara-cara pendidikan dilakukan . Pengertian lain mengatakan bahwa filsafat pendidikan adalah filsafat tentang proses pendidikan atau filsafat tentang disiplin ilmu pendidikan ( The philosophy of the discipline of education). Manfaat Mempelajari Antara Filsafat Pendidikan Kemudian setelah terjalin hubungan antara filsafat dan pendidikan dengan baik maka didapatkan beberapa hal, yaitu
1) Mengembangkan dan memperdalam hasil filsafat para filosof dimasa lalu
2) Mengembangkan cara pemikiran dalam berfilsafat untuk menemukan sesuatu yang baru dan mencari suatu kebenaran yang sebenarnya.
3) Memperluas pemahaman mengenai pemikiran yang telah difilsafatkan.
4) Mengetahui bagaimana cara menyelidiki suatu masalah dengan cara yang efektif dan akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar