Tujuan berfilsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika kebenaran yang sebenarnya itu disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika filsafat, sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat yaitu: teori pengetahuan, teori hakekat dan teori nilai.
Isi filsafat ditentukan oleh objek
apa yang dipikirkan,
obyek yang difikirkan oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada.
Jadi filsafat sebagai suatu proses berfikir bebas, sistematis, radkal dan
mencapai dataran makna yang mempunyai cabang ontology, epistemologi dan
aksiologi.
Ontologi dinamakan sbagai teori hakekat, teori hakekat ini
sangat luas, segala yang ada yang mungkin ada, yang boleh juga mencakup
penetahuan pengetahuan dan nilai (yang di carinya ialah hakekat penegetahuan
dan hakekat nilai).
Di dalam ontology membahas dua bidang yaitu:
Kosmologi
membicarakan hakekat asal, hakekat susunan, hakekat berada, juga hakekat tujuan
kosmos. Metafisik atau
antropologi secara etimologis berarti dibalik atau dibelakang fisika artinya ia
ingin mengerti atau mengetahui apa yang ada dibalik dari alam ini atau suatu
yang tidak nampak.[5]
Jadi kosmologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki
hakekat asal, susunan, tujuan alam besar, yang dibicarakan didalam cabang ini
missal hakekat kosmos, bagaimana caranya ia menjadi (how daes it come to being)
dan lain-lain. Mungkin ada orang yang beranggapan bahwa teori kosmologi itu
merupakan teori astronomi, sebenarnya bukan, astronomi adalah sains sedangkan
kosmologi adalah filsafat. Sedangkan metafisika adalah membicarakan hakekat
manusia dari sgi filsafat, umpamanya apa manusia itu? dan dari mana asalnya,
apa akhir atau tujuannya?
Epistemologi membicarakan sumber pengetahuan dan bagaimana cara
memperoleh pengetahuan. atau suatu cabang filsafat yang membahas sumber,
proses, syarat, batas dan validitas dan hakekat pengetahuan. Sistematika dan
logika sangat berperan dalam epistemologi demikian pila metode-metode berfikir
seperti deduktif dan induktif. Epistemologi dari sini dapat disimpulkan bahwa bila ontology
memahami sesuatu adalah tunggal maka cara memperoleh kebenarannya dengan
menggunakan jenis penelitian kuantitatif, akan tetapi bila ontologynya memahami
sesuatu secara jamak, maka digunakan jenis penelitian kualitatif.
Aksiologi ialah cabang filsafat yang menyelidiki nilai-nilai
(value), tindakan moral melahirkan nilai etika, ekspresi keindahan yang
melahirkan nilai esthetika dan kehidupan sosiolah yang menjelaskan apa yang di
anggap baik dalam tingkah laku manusia, apa yang di maksud indah dalam seni.
Demikian pula apakah yang benar dan diinginkan didalam organisasi sosial
kemasyarakatan dan kenegaraan. Dalam aksiologi ini di pengaruhi oleh ontology yang
digunakan , ontology yang memahami sesuatu itu tunggal, penelitiannya jenis
kuantitatif, maka Ilmu yang dibentuknya disebut nomotetik dan bebas nilai,
sedangkan ontology yang memahami sesuatu itu jamak dan penelitiannya jenis
kualitatif. Maka Ilmu yang di hasilkan disebut ideografik dan bermuatan nilai.
Menurut Jujun S. Suria Sumantri filsafat Ilmu merupakan
bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji
hakekat Ilmu dan pengetahuan ilmiah.
Sedangkan menurut tim Dosen filsafat Ilmu UGM, filsafat imu
secara sistematis merupakan cabang dari rumpun kajian epistemologi.
Epistemologi sendiri mempunyai dua cabang yaitu filsafat pengetahuan (theory of
knowledge) dan filsafat Ilmu (theori of science) objek material flsafat
pengetahuan yaitu gejala pengetahuan, sedang objek material filsafat yaitu
mempelajari gejala-gejala Ilmu menurut sebab secara pokok.
Metodologi penelitian adalah seperangkat penegetahuan
tentang langkah-langkag sistematis dan logis tentang pencarian data, pengolahan
data, analisa data, pengambilan kesimpulan dan cara pemecahan.
Didalam menjalankan fungsinya metodologi menggunakan cara
dan di buktikan kebenarannya adalah metode ilmiah. Menurut Jujun S. Suria
Sumantri: Jadi metodologi ilmiah merupakan pengkajian dari pelaturan-pelaturan
yang terdapat dalam metode ilmiah. Metode in secara filsafati termasuk dalam
apa yang di namakan epistemologi. Epistemologi merupakan pembahasan mengenai
bagaimana kita mendapat pengetahuan, apakah sumber-sumber pengetahuan? apakah
hakekat, jangkauan dan ruang lingkup pengetahuan? apakah manusia di mungkinkan
untuk mendapat pengetahuan? sampai tahap mana pengetahuan yang mungkin untuk di
tangkap manusia.
Dari sini dapat kita ketahui bahwa metode ilmiah merupakan
bagian dari metodologi ilmiah, bahwa filsafat Ilmu dan metodologi penelitian
mempunyai kedudukan yang sama dalam cabang filsafat yaitu masuk dalam golongan
epistemologi.
Menurut Amsal Bahtiar tujuan filsafat Ilmu adalah:
Mendalami unsur-unsur
pokok Ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber hakekat dan
tujuan Ilmu. Memahami sejarah
pertumbuhan , perkembangan dan kemajuan Ilmu di berbagai bidang, sehingga kita
mendapat gambaran tentang proses Ilmu kontemporer secara histories.
Metodologi bisa juga diartikan Ilmu yang membahas konsep
berbagai metode, apa kelebihan dan kekurangan dari suatu, kemudian bagaimana
seseorang memilih suatu metode. Sedangkan penelitian bertujuan menghimpun data
yang akurat yang kemudian diproses sehingga menemukan kebenaran atau teori atau
Ilmu dan mungkin pula mengembangkan kebenaran terdahulu atau menguji kebenaran
tersebut. Jadi metode ilmiah untuk memperoleh Ilmu pengetahuan yang
benar di perlukan cara-cara yang benar pula. Menurut para pakar , mencari
kebenaran, cara-cara memperoleh kebenaran ilmiah diebut metode ilmiah, yang
terdiri mencari masalah, menentukan hipotesis, menghimpun data, menguji
hipotesis, prinsip ini berlaku untuk untuk semua sains oprasionalisasi, metode
ilmiah itu dilakukan bidang studi metodologi penelitian. dari sini tampak
dengan jelas hubugan antara filsafat Ilmu dengan metodologi penelitian.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa:
- Filsafat
Ilmu merupakan cabang dari Ilmu filsafat yang termasuk dataran epistemologi
- Filsafat Ilmu membahas tentang
ontology, epistemologi, dan aksiologi
- Metodologi
ditinjau dari Ilmu filsafat juga termasuk dalam tataran epistemologi
- Filsafat Ilmu dan metodologi penelitian menduduki posisi yang sama dalam Ilmu filsafat yaitu pada tataran epistemology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar