Filsafat adalah
kegiatan/hasil pemikiran/permenungan yang menyelidiki sekaligus mendasari
segala sesuatu yang berfokus pada makna dibalik kenyataan atau teori yang ada
untuk disusun dalam sebuah system pengetahuan rasional.
Logika adalah
sebuah cabang filsafat yang praktis. Praktis disini berarti logika dapat
dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Logika lahir bersama-sama dengan
lahirnya filsafat di Yunani. Dalam usaha untuk memasarkan pikiran- pikirannya
serta pendapat-pendapatnya, filsuf-filsuf Yunani kuno tidak jarang mencoba
membantah pikiran yang lain dengan menunjukkan kesesatan penalarannya.
Logika
digunakan untuk melakukan pembuktian. Logika mengatakan yang bentuk inferensi
yang berlaku dan yang tidak. Secara tradisional, logika dipelajari sebagai
cabang filosofi, tetapi juga bisa dianggap sebagai cabang matematika.
Logika sebagai
cabang filsafat adalah cabang filsafat tentang berpikir. Logika membicarakan
tentang aturan-aturan berpikir agar dengan aturan-aturan tersebut dapat
mengambil kesimpulan yang benar. Dengan mengetahui cara atau aturan-aturan
tersebut dapat menghindarkan diri dari kesalahan dalam mengambil keputusan.
Menurut Louis O. Kattsoff, logika membicarakan teknik-teknik untuk memperoleh
kesimpulan dari suatu perangkat bahan tertentu dan kadang-kadang logika
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang penarikan kesimpulan.
Logika bisa
menjadi suatu upaya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Adakah metode
yang dapat digunakan untuk meneliti kekeliruan pendapat? Apakah yang dimaksud
pendapat yang benar? Apa yang membedakan antara alasan yang benar dengan alasan
yang salah? Filsafat logika ini merupakan cabang yang timbul dari persoalan
tentang penyimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar