Filsafat ekonomi, merupakan dasar dari sebuah sistem ekonomi yang dibangun. Berdasarkan filsafat ekonomi yang ada dapat diturunkan tujuan-tujuan yang hendak dicapai, misalnya tujuan kegiatan ekonomi konsumsi, produksi, distribusi, pembangunan ekonomi, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dsb.
Filsafat ekonomi Islam didasarkan pada konsep triangle:
yakni filsafat Tuhan, manusia dan alam. Kunci filsafat ekonomi Islam terletak
pada manusia dengan Tuhan, alam dan manusia lainnya. Dimensi filsafat ekonomi
Islam inilah yang membedakan ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya
kapitalisme dan sosialisme. Filsafat ekonomi yang Islami, memiliki paradigma
yang relevan dengan nilai-nilai logis, etis dan estetis yang Islami yang
kemudian difungsionalkan ke tengah tingkah laku ekonomi manusia. Dari filsafat
ekonomi ini diturunkan juga nilai-nilai instrumental sebagai perangkat
peraturan permainan (rule of game) suatu
kegiatan.
Sebagai disebut di atas, bahwa salah satu poin yang menjadi
dasar perbedaan antara sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi lainnya
adalah pada falsafahnya, yang terdiri dari nilai-nilai dan tujuan. Dalam ekonomi Islam, nilai-nilai ekonomi
bersumber Alquran dan hadits berupa prinsip-prinsip universal. Di saat sistem
ekonomi lain hanya terfokus pada hukum dan sebab akibat dari suatu kegiatan
ekonomi, Islam lebih jauh membahas nilai-nilai
dan etika yang terkandung dalam setiap kegiatan ekonomi tersebut.
Nilai-nilai inilah yang selalu mendasari setiap kegiatan ekonomi Islam.
Bangunan Ekonomi Islam didasarkan pada fondasi utama yaitu tauhid. Fondasi berikutnya, adalah syariah
dan akhlak. Pengamalan syariah dan akhlak merupakan refleksi dari tauhid.
Landasan tauhid yang tidak kokoh akan mengakibatkan implementasi syariah dan
akhlak terganggu.
Dasar syariah membimbing aktivitas ekonomi, sehingga sesuai
dengan kaidah-kaidah syariah. Sedangkan akhlak membimbing aktivitas ekonomi manusia agar senantiasa mengedepankan
moralitas dan etika untuk mencapai tujuan. Akhlah yang terpancar dari iman akan
mebnentuk integritas yang membentuk good corporate governance dan market
diciplin yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar