Para ahli
filsafat disebut filosof yaitu orang yang mencintai dan mencari kebijaksanaan
atau kebenaran. Orang yang senantiasa mencintai kebijaksanaan akan selalu
tertarik untuk mencari kebenaran. Filosof bukan orang yang bijaksana atau yang
berpengetahuan yang selalu benar, melainkan orang yang sedang belajar mencari
kebenaran dan kebijaksanaan.
Matematika yang
merupakan bagian dari ilmu pengetahuam yang bersifat eksakta ternyata memiliki
asal usul tersendiri. Istilah matematika berasal dari istilah latin yaitu
Mathematica yang awalnya mengambil istilah yunani yaitu Mathematike yang
berarti relating to learning yang berkaitan denga hubungan pengetahuan. Kata
yunani tersebut mempunyai akar kata Mathe yang berarti pengkajian,
pembelajaran, ilmu atau pengetahuan yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti
teknisnya menjadi pengkajian matematika. Dalam bahasa Perancis les
mathematiques yang berarti belajar. Jadi berdasarkan asal-usulnya, matematika berarti
pengetahuan yang di peroleh dari hasil proses belajar. Sehingga matematika
merupakan suatu pengetahuan.
Fisafat dan
matematika merupakan pengetahuan rasional yang logis, tidak melakukan
eksperimen dan tidak memerlukan peralatan laboratorium dalam proses pencarian
pengetahuan. Filsafat dan matematika juga bergerak pada tingkat generalitas dan
abstraksi serta daya pemikiran yang mendalam. Kedua bidang tersebut membahas
berbagai ide yang sangat umum dan lazimnya melampaui taraf kekonkretan yang
satu demi satu lainnya.
Filsafat
metematika bersifat koheren yang konsepsional. Secara singkat, yng dimaksud
dengan koheren adalah terurut. Filsafat metematika merupakan pemikiran
menyeluruh dan kompleks terhadap persoalan mengenai sesuatu hal yang berkaitan
dengan landasan dan dasar dari pengetahuan metematika serta hubungan metematika
di segala bidang kehidupan manusian baik secara epistemilogi, ontologi,
metodologi, maupun aspek etis dan estetika pengetahuan matematika.
Hubungan
lainnya dari matematika dan filsafat yaitu, keduanya bersifat apriori da tidak
eksperimentalis. Hasil dari filsafat dan matematika tidak memerlukan bukti
fisik, melainkan hanya abstraki dari sifat benda dan proses analisisnya.
Menurut The Liang Gie, sangat keliru jika dikatakan bahwa filsafat merupakan
ayah atau ibu dari matematika. Matematika tidak pernah lahir dari filsafat,
melainkan keduanya berkembang bersama-sama dengan saling memberikan
persoalan-persoalan sebagai bahan masukan dan umpan balik. Sebagaimna dalam
perkembangan sejarah manusia, kedua nya yaitu filsafat dan matematika tumbuh
dan berkembang secara bersama-sama.
Ontologi
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata on dan logos. On berarti ada
dan logos berarti ilmu. Jadi, ontologi merupakan ilmu tentang keberadaan sesuatu
yang adaontologi matematika merupakan cabang filsafat yang berhubungan dengan
suatu yang ada termasuk hal-hal metafisik dalam pengetahuan matematika.dalam
etimologi matematika banyak hal yang dipersoalkan misalkan cakupan dari
pernyataan matematika yang berkaitan dengan dunia nyata atau hanya dalam
pikiran manusia.
Kata
meteodologi berasal dari kata Latin methodos, yang berarti jalan yang harus
dilalui. Metode adalah cara untuk melakukan sesuatu atau cara untuk mencapai
sesuatu. Metode dalam mempelajari filsafat pada umumnya terbagi ke dalam tiga
macam yaitu: pertama, metode sistematik yang berkaitan dengan metode
pembelajaran. Kedua,metode historis yaitu dengan mempelajari sejarah filsafat,
asal-usul, seluk-beluk dan kelahirannya. Ketiga, metode kritis yang merupakan
metode tingkat tinggi untuk mengkritisi segal apa yang berkaitan dengannya
Metodologi
matematika adalahn kumpulan cara-cara, rumus-rumus dan kaidah-kaidah yang
digunakan dalam setiap ilmu, terdapat nama dalam metode atau cara dari ilmu
tersebut. Dalam setiap metode ada dua hal yang berbeda yaitu, dasar-dasar dan
argumentasi. Metodologi matematika terdiri daru tiga metode yaitu metodr
dedukasi, metode induksi dan metode dialektika.
Ada tiga
pendekatan penting dalam berfilsafat, khususnya berkaitan dengan filsafat
matematika yaitu: pendekatan naturalistik, pendekatan simbolik dan pendekatan
relativistik.
Pokok-pokok
penting dalam metode matematika terdiri adas tiga bagian yaitu:
Aksioma merupakan keterangan yang
kebenarannya diterima tanpa pembuktian lebih lanjut untuk menjadi dasar atau
pegangan dalam suatu perbincangan
Definisi adalah sebuah proporsi yang
mengantarkan pada hakikat dan kualitas sesuatu.
Teorema disebut juga dalil yang merupakan
suatu penemuan bentuk pola atau rumus matematika yang baru, dan bisa dibuktikan
berdasarkan aksioma-aksioma logika.
Berdasarkan
ketiga bagian tersebut, dapat ditegaskan bahwa metode matematika adalah suatu
tata cara pembuktian yang berdasarkan aksioma dan definisi yang dilakukan
penyimpulan dengan penalaran logis yang ketat dalam membuktikan dan menurunkan
teorema. Suatu teorema dianggap merupakan suatu kebenaran karena telah
dibuktikan melalui prosedur yang ketat.
Descartes
membagi metodologi dalam empat kaidah yaitu, aksioma, analisis, komposisi dan
mendata. Mengenai kesempurnaan dan ketiadaan kesalahan seluruh metodologi,
logika, dan sisten-sistem makna diantaranya metodologi matematis Descartes dalam filsafat, secara
keseluruhan terdapat tiga prinsip
diantaranya, Unitarianisme, Pluralisme dan Intrumentalisme.
Penalaran
merupakan proses berfikir yang bertolak dari pengamatan indera yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Deduksi berasal dari bahasa
inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan-keadaan yang
umum, menemukan yang khusus dari yang umum, lawannya induksi. Panalaran
deduktif juga merupak metode berfikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu kemudian dihubungkan dalam bagia-bagian yang khusus. Penalaran
diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan
operasionalisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar