Setiap orang pasti menginginkan untuk selalu hidup dalam
kebahagiaan. Begitupun denganku. Namun, kita juga tidak dapat mengelak pada
keadaan jikalau suatu waktu kita harus merasakan kesedihan. Ya, begitulah
kehidupan.
Sadarkah kamu? Kesedihan adalah bumbu kehidupan. Kok bisa
ya? Ibarat sayur, sedih adalah garamnya. Bukankah sayur itu akan terasa hambar
tanpa adanya garam?
Manusia adalah sosok serakah yang sering tampil dalam
panggung kehidupan. Dia ingin selalu
merasakan kebahagiaan. Namun, pada kenyataannya kebanyakan manusia hanya mampu
merasakan kebahagiaan yang dia inginkan saja. Kebahagiaan-kebahagiaan kecil
yang sebenarnya selalu didapat tak ayal sering dilupakan. Contohnya, bernafas.
Bernafas juga merupakan suatu kebahagiaan. Coba tebak kenapa? Dengan bernafas
manusia masih bisa merasakan nikmatnya oksigen. Bukankah itu sebuah
kebahagiaan?
Temanku, ada banyak hal kecil yang sering kita sepelekan.
Mau tahu caranya agar dapat merasakan kebahagiaan-kebahagiaan kecil? Bersyukur!
Yap, dengan bersyukur kita akan dapat lebih menikmati kehidupan ini. Bersyukur
kepada siapa? Tentu saja kepada Sang Maha Pencipta yakni Allah SWT.
Lalu bagaimana cara mengaplikasikan rasa syukur kita ini
kepada Allah? Apakah cukup dengan mengucap lafadz hamdalah? Oh, tentu saja tidak.
Ta’at! Itu jawaban yang tepat.
Ta’at? Iya, dengan ta’at kepada-Nya itu berarti kita sudah
mampu bersyukur atas segala nikmat yang diberi oleh Allah. Ta’at yang dimaksud
adalah menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Apa saja sih perintah Allah? Diantaranya
adalah terdapat pada rukun Islam.
Hayo siapa yang tahu rukun Islam ada berapa?
Betul sekali, rukun Islam ada 5. Yang pertama adalah Syahadat. Sebagai seorang
muslim, sudah tentu sejak lahir kita sudah diadzani dan diiqomahkan oleh
ayahanda kita dengan lafadz syahadat di dalamnya. Yang kedua adalah Salat.
Salat merupakan kewajiban bagi setiap muslin untuk menjalankannya. Salat ada
lima waktu, yakni Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Dan kamu harus tahu,
pertanyaan pertama yang akan ditanyakan oleh malaikat Munkar dan Nakir pada
saat di alam barzah adalah tentang Salat. Ketiga adalah Zakat. Zakat wajib
dikeluarkan oleh orang berharta yang sudah mencapai nisabnya. Kemudian adapula
yang dinamakan zakat fitrah yakni zakat pensucian diri yang biasa dikeluarkan
ketika bulan Ramadhan. Keempat adalah Puasa. Puasa yang wajib dikerjakan oleh
orang-orang muslim adalah puasa Ramadhan yang hadir satu kali dalam setahun.
Selain itu, ada juga puasa Sunnah salah satunya adalah puasa Senin-Kamis. Dan
yang kelima adalah pergi Haji bagi yang mampu. Dalam hal ini, mampu yang
dimaksud adalah mampu jasmani dan rohani. Sebab selain harta, keadaan fisik
yang baik merupakan faktor pendukung.
Selanjutnya ada larangan-larangan Allah. Sebagai seorang
muslim, sudah tentu kita mengetahui apa saja hal-hal yang menjadi larangan
untuk kita lakukan. Diantaranya yakni sirik, musyrik, ria, fitnah, dan masih
banyak lagi. Sirik merupakan dosa yang amat besar. Karena sirik adalah perilaku
yang mencerminkan bahwa manusia itu menyekutukan Allah. Orang-orang yang sudah
melakukan larangan Allah, maka seharusnya bertaubat nasuha yakni tobat dengan
sepenuh hati baik pikiran, tindakan, dan juga hati dengan berserah kepada Allah
dan benar-benar tidak melakukan larangan Allah lagi.
Mungkin hanya sedikit pengetahuan yang dapat saya bagikan.
Apabila ada kekeliruan, mohon untuk diluruskan.
Belajar itu boelh dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hanya maut yang menjadi batasnya! Semangat berkarya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar