http://putrisafrina26.blogspot.com/aplikasi-teori-skinner-terhadap-pembelajaran-matematika/
Menurut Skinner, penguatan itu akan berbekas kepada anak. Sehingga sebagai seorang pengajar haruslah memberi penguatan yang baik dan tepat kepada siswanya agar menghasilkan respon yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam hal ini peran
guru sangatlah penting, sebab tugas guru adalah mengarahkan dan mengendalikan
tingkah laku anak didik atau siswa. Penguatan ini terdiri dari penguatan
positif dan negatif. Penguatan diberikan kepada siswa sesuai dengan respon yang
diberikan siswa. Kondisi pertama, pada saat pembelajaran berlangsung siswa yang
memberikan respon positif. Maksudnya, siswa mengikuti pelajaran dengan baik
yakni dengan memahami materi yang diajarkan dan juga dapat menjawab pertanyaan
dengan baik serta mengerjakan soal latihan dengan hasil yang benar. Dalam keadaan
ini guru harus memberikan penguatan positif kepada anak, bisa dengan
mengacungkan jempol, memberikan pujian atas hasil kerjanya yang baik, bergembira
saat siswa antusias terhadap pelajaran, atau memberikan hadiah seperti memberi
nilai 100 dan hadiah lainnya. Dengan demikian siswa akan memberikan respon yang
baik lagi pada pembelajaran berikutnya atau mempertahankannya.
Kondisi kedua, yakni
kebalikan dari kondisi pertama. Pada saat pembelajaran berlangsung siswa
memberikan respon negatif. Maksudnya, siswa mengikuti pelajaran dengan tidak
baik seperti tidak memperhatikan saat guru menerangkan, mengobrol dengan teman
dengan topik diluar pelajaran, tidak memahami materi pelajaran, kemudian tidak
bisa menjawab pertanyaan yang diberikan. Dalam keadaan ini guru dapat
memberikan penguatan negatif yakni dengan menegur siswa, memberikan peringatan,
atau bisa juga dengan memberikan sanksi (hukuman edukatif). Hukuman edukatif misalnya
seperti diberi soal tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar